Setelah Covid-19, Industri Mode Akan Berubah?

Selasa, 28 April 2020 - 23:30 WIB
loading...
Setelah Covid-19, Industri...
Pandemi virus corona membuat industry mode bisa berubah, bahkan diharapkan berubah setelah virus corona itu diatasi. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Pandemi virus corona membuat industry mode bisa berubah, bahkan diharapkan berubah setelah covid 19 itu selesai diatasi. Hal ini diungkap Anna Wintour melalui live streaming di channel YouTube.

Anna berbicara kepada model senior Naomi Campbell bahwa nilai-nilai masyarakat sehubungan dengan konsumsi akan sangat bergeser sehingga terjadi perubahan.

“Saya pikir ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk melihat industri kita dan untuk melihat kehidupan kita, dan untuk memikirkan kembali nilai-nilai kita, dan untuk benar-benar memikirkan pemborosan, jumlah uang, dan konsumsi, dan kelebihan bahwa kita semua terlibat dan bagaimana kita benar-benar perlu memikirkan kembali apa arti industri ini," kata Anna.

Campbell kemudian menyoroti beberapa pembatalan besar yang terpaksa dilakukan industri mode, seperti MET Gala tahunan di samping banyaknya peragaan busana. Editor majalah tersebut menambahkan bahwa saat ini industri perlu lebih menekankan pada keberlanjutan.

“Dan kita perlu lebih menekankan pada kemewahan, kreativitas, dan kerajinan. Kita perlu merayakan seni mode, dan desain mode. Dan mungkin kita hanya perlu memperlambat dan menikmatinya lebih banyak, dan tidak selalu mengatakan apa yang baru?, Apa selanjutnya?," tambahnya.

Dilansir dari Independent, komentar editor berusia 70 tahun itu muncul setelah dia memberikan dana untuk mereka yang terkena dampak Covid-19 di komunitas mode.

Setiap tahun, editor Vogue Amerika itu bermitra dengan Dewan Perancang Mode Amerika (CFDA) untuk menciptakan CFDA / Vogue Fashion Fund, yang biasanya memberikan dukungan kepada talenta di industri mode.

Namun, karena pandemi yang sedang berlangsung, Anna mengumumkan bahwa dana tahun ini akan didedikasikan untuk membantu desainer muda, penjahit dan produsen membayar tagihan mereka karena Covid-19 terus mengancam mata pencaharian mereka.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)